Profil

Foto saya
Crazy.Crispy.Oksigen and nitrogen. Leukosit and motorik.I won't tell you my age cause I won't change my profile every year. I was born on 28 June 1997

Rabu, 30 September 2015

Peace like when it's rain.

"Saya tidak tahu sampai kapan hati ini akan berhenti mencintai kamu. Saya tidak tahu sampai kapan saya tidak merasakan apa-apa disaat bersama kamu. Kamu menguatkan saya untuk mencintai kamu lagi. Kamu menggenggam tangan saya untuk memulai kita yg dulu. Namun, disaat genggaman tangan itu sudah saya eratkan, kamu lepaskan."

Yaa begitu kenyataannya. Bahkan disaat gua memutuskan untuk tidak berhubungan lagi sama lo, lo sms satu kalimat aja yg ngebuat gua mau bales. "Still awake? I miss you now." You miss me now? I miss you everyday. Itu kenyataan yg paling gua benci. Tapi dengan kangennya gua sama lo, ga membuat gua kontak lo duluan. Gua mikir, dengan gua yg menghilang dari kehidupan lo, dan tanpa adanya lo, bisa ngebuat gua netralisir rasa sayang. Ya, bahkan sampai detik ini gua gabisa kontrol rasa sayang ke lo. Gua pikir, gua butuh buat netralisir rasa sayang dan disaat kita ketemu lagi, bahkan udah gaada harapan sekecil apapun untuk kembali sayang sama lo.

But that night, you make me fallin' love again. Tentram. Damai. Itu yg saya rasakan disaat saya mencintai kamu. Bahkan saya merasakan hangatnya genggaman tangan dan pelukanmu. Saya berfikir untuk mencintai kamu lagi, kamu meyakinkan saya untuk jatuh cinta lagi. Saya berfikir untuk mencintai kamu dan membiarkan kamu pergi. Saya berfikir akan siap untuk mencintai kamu walaupun kamu sudah memulai hubungan yg baru dengan wanita lain. Saya berfikir akan siap untuk mencintai kamu walaupun kamu menggenggam, memeluk bahkan mencium bibir wanita lain. Lovin' you was about letin' go. Saya wanita bodoh yg hanya menunggumu bahkan disaat kamu masih sibuk mencari. Saya pun tidak tahu, pada akhirnya kenyataan akan mendukung saya atau mendorong saya jatuh. Kamu pernah bilang betapa berartinya saya di hidup kamu, tapi hal itu tidak membuat kamu berhenti mencari. Hal itu tidak membuat saya menjadi prioritas dalam hidup kamu. Mengapa saya menginginkan status prioritas? Bukankah saya sendiri yg mengakhiri hubungan? Dengan dua hal yg telah kita lakukan, Bukankah kita menjadi munafik dimata cinta?
Terlalu cepat mengeluh apabila saya menginginkan prioritas saat ini. Karena kita baru saja memulainya kembali.

Saya sering berlari hanya untuk kamu kejar. Hanya untuk ingin tahu apa arti saya dalam hidup kamu. Tapi itu tidak berhasil. Mungkin, saat ini kamu lelah mengejar. Dan saat ini juga, saya akan berhenti berlari. Saya berusaha untuk selalu ada disaat kamu butuh. Saya tidak akan berhenti mencintai walau kamu tidak dapat dimiliki. Saya mencintai kamu dengan semampunya saya. Walaupun saya tidak tahu apa yg akan terjadi nanti. Apa itu akan menyakitkan saya atau kamu yang akan sakit?

Selasa, 25 Agustus 2015

Missing you when you've missed

Ini postingan mau jujur aja sejujur2nya. Gaada emosi kayak postingan sebelumnya. Mungkin ada tulisan yg dianggep lebay, but I mean it. Really. I miss you. Jakarta, 03:03 AM. Kemaren gua liat semua foto2 kita, semua chat lo, tapi sayangnya gaada capture chat kita yang terakhir. Udah berapa minggu kita ga chat? Cuman seminggu doang sih kayaknya. Mungkin sampe sekarang lo gangerti alesan gua memutuskan hubungan. Gua mau ngejelasin pas chat juga bingung jelasin gimana karna lo ga nanya dan gua males tbtb ngejelasin kenapa mutusin karna lo pasti udah anggep basi. Gua mutusin karna banyak faktor. Ini faktor utamanya. Disaat sama lo, gua melupakan semuanya. Kewajiban gua. Dan gua ngerasa setiap harinya gapernah ngelakuin hal yg berguna lol. Gua terlalu memprioritaskan lo. Bahkan yang harusnya waktu gua buat keluarga, gua malah lebih memilih lo. Gua ga nyalahin lo di part ini karna ini sepenuhnya salah gua yang terlalu memprioritaskan lo di hidup gua. Gua ngerasa ada yang salah sama hubungan ini dan lo tidak mengerti lalu gua pilih untuk pergi. Mungkin bisa aja kita nyelesaiin masalah ini tanpa harus pergi, dengan cara gua yang merubah mind set. Tapi ternyata gabisa. Setelah putus pun, chat lo masih prioritas dibanding chat temen2 gua. Gua sih nyium bau2 di pelet sama lo lol. Gua masih belom cukup dewasa buat mendewasakan lo, gua masih belom cukup dewasa untuk mencabangkan pikiran gua disaat gua harus mikirin lo, mikirin keluarga, mikirin temen, dan mikirin pelajaran. Lo mungkin gasuka dengan tulisan 'belom bisa mendewasakan lo.' Dalam masalah percintaan, gua anggep lo masih kayak anak kecil. Gua kesepian, butuh pacar, nyaman? Pacarin, bosen? Putusin. Gua sotoy banget. Tapi bener kan? Mungkin lo pikir dengan pacaran model coba-coba gitu bisa salah satunya ada yg berhasil. Lo salah. Kalo begitu caranya, lo bakal keilangan orang yang terbaik di hidup lo hanya karna bosan dan ga tahan, maybe. But I believe that, someday you'll understand about love and women too. And someday, you'll find someone who love you, never leave you and YOU'VE BEEN AFRAID TO LOSE. That's important point. Cinta bukan tentang lo sendiri aja. Tapi tentang lo berdua. Percuma aja kalo cewek lo udah berusaha buat ga ninggalin lo tapi disaat dia milih buat ninggalin lo, lo malah pasrah tanpa tanya mengapa. Cerita gua tentang cinta2an mulu? Bodoamat. Tapi karena lo, cinta2an gua ga selebay account line remaja jaman sekarang lol. Kemaren gua dengan sengaja dan sadar dan pastinya tidak lagi mabuk bir peletok, ngebuka file yang ada di hp isinya lo semua. Foto kita, capture chat kita dan semua pict quotes yg pernah lo kasih, semuanya tersimpan rapih dalam file itu. Pas putus gua milih buat hide file itu. Setelah putus jujur aja dengan egoisnya gua mikir gua yang selalu berjuang, gua berjuang lebih banyak dari lo. Ternyata gua salah, kita sama sama berjuang. Pas kita lagi putus, lo selalu chat dan semacam memohon untuk gua untuk kembali. Dan gua stuck dengan kalimat chat lo yg 'mungkin emang raga kamu gaada lagi disamping aku, tapi hati aku masih bakal tetep sayang kamu.' Apa kalimat itu masih berlaku sampai sekarang? Disaat gua udah gaada disamping lo? Lo masih menyimpan gua di hati lo? If that was a lie, That was the best lie I've ever believe. If that was true, me too. I do. Walaupun disaat kamu sudah menggenggam tangan wanita lain, walaupun kamu sudah mencintai wanita lain, walaupun disaat yang membuat kamu bahagia bukan saya, saya masih menyimpan kamu dalam hati saya. Saya mencintai kamu dalam diam. Cara saya mencintai kamu sehalal hanya mendoakan kamu yang terbaik setiap sholatnya. Saya harap kamu bisa menemukan wanita yang kamu takut ia pergi, bukan wanita yang kamu biarkan pergi dan minta ia untuk kembali. Berjuang bukan hanya untuk mendapatkannya namun berjuang untuk melindunginya. Kamu cocok jadi stricker tapi kamu ga cocok jadi kiper. Dan kamu cocok kerja di air. Heee galucu. I don't hate you. When I said the bad things about you, it doesn't mean I hate you. I care. Saya mau kamu jadi pribadi yang lebih baik agar hubungan yang kamu jalin selanjutnya bisa lebih baik dibanding saat dengan saya. Mungkin kata2 mau kamu jadi lebih baik yang diucapin mantan terlalu bullshit, tapi, I mean it. Karna saya gagal merubah kamu menjadi lebih baik secara pribadi dan dalam hubungan. Dan pasti datang wanita hebat yang bisa melakukan itu dan yg akan kamu panggil ibu dari anak2mu. Ih mulai lebay. Sorry dude, I'm drunk le minerale segalon jadi ada manis2nya gini deh. Dibalik mendoakan kamu dapat yang terbaik terbesit kalimat 'bisa saja itu saya' lol. I miss you sometimes. No. Everyday. Seriously. Karna sampe sekarang belom ada yang datang dan berusaha masuk kedalam hati untuk menggantikan kamu. I don't hate you and plz don't hate me because I'm too sexy to be hated lol. Bhay. Kalimat dari film love rosie bakal jadi penutupan postingan jujur banget dari hati banget ini banget. "No matter where you are or what you're doing or who you're with, it doesn't matter. It doesn't change it. I always have and always will honestly, truly, completely love you" And actually no matter if you don't read this too lol yang penting udah lega semuanya udah dikeluarin. Peace, love and mabok le minerale💃

Sabtu, 22 Agustus 2015

What happen next?

Here I am again... Dengan kesendirian lagi yang entah sampe kapan lol. Gua baru baca post sebelumnya terlalu nyindir dan mojokin dan nyalahin my ex bgt y kayaknya. I'm sorry,dude. Maybe I'm drunk lol. Setelah 3minggu putus, dia sudah menemukan tambatan hatinya yang baru. Dia sudah bahagia dengan wanita lain. Terlalu cepat? Yes. Setiap temen2 gua yg tau, mereka langsung blg 'kok jahat banget sih ling' 'najis dasar cowok, dia bukan laki2 namanya.' Tapi berkali2 gua ngomong ke temen2 gua kalo 'gaada yg salah. Gua yg mutusin kok. Kecuali kalo dia yg mutusin boleh bilang dia jahat. Mau dia pacaran sehari setelah putus juga ga masalah kalo gua yg mutusin' tapi tetep aja temen2 gua langsung berpikir negatif sama cowok yg baru putus langsung cepet punya pacar baru. Awalnya gua emang ga terlalu peduli kalo dia udah punya pacar lagi. Gaada yg bisa disalahin sama orang yg saling jatuh cinta, right? Then sampe akhirnya Nadya bilang 'itu mah antara dia mau coba buat lupain lo atau lo ga berkesan buat dia.' Gua yang tadinya gaada sedih2nya pas putus, inget kalimat Nadya yg terakhir langsung...... Don't you remember, dude? Lo pernah bilang kalo gua cewek lo yang paling sabar ngehadepin semua sifat lo dan yang bertahan paling lama diantara mantan2 lo yang lain. Gua percaya karna ngeliat history mantan lo yg cuman pacaran beberapa bulan doang sedangkan gua yg udah hampir dua tahun bareng2 sama lo. Dengan semua yang udah kita lakuin, dengan semua pengorbanan yang kita buat, I thought wrong. Ternyata gua masih ga berkesan buat lo. Itu doang sih yang kadang bikin gua sedih. Tapi tidak buat nangis2 berhari2 dan berusaha buat chat lo duluan sih. Tau sendiri gua gapernah memulai. Walaupun dia temen cowok gua juga gua paling anti sama yg namanya chat cowok duluan. Kecuali kalo ada yg bener2 penting penting penting penting banget. Gengsi? Yes. Emansipasi wanita? Noo!! Dari dulu juga gaada sejarahnya sel telur ngejar2 sel sperma lol. Setelah dia jadian masih tetep komunikasi dan gua sempet cerita sekali. Dia udah cerita tentang masalahnya dan gua berusaha buat bantu. Tapi disaat gua cerita panjang lebar dia cuman bilang 'gila gua gabisa bilang apa2 lagi' gua pikir dia bakal ngedengerin karna gua belom ngeluarin apa yg gua rasain, tapi pas gua bales lagi, dia bales lama. Gua cuman butuh didengar. Bete ga sih lo kalo lagi cerita tapi temen lo balesnya 15menit kemudian padahal lo belom ngeluarin semua yg lo rasain? Lagian juga gua punya masalah kan ga setiap saat juga jadi gua butuh didenger ga setiap saat juga. Banyak hal yg bikin gua salah nilai. Setelah putus gua sadar, gua pikir gua bisa mendewasakan lo, tapi ternyata gua belom cukup dewasa buat ngedewasain lo. Dan setelah gua pikir kita bisa temenan, gua salah. Lo tidak menunjukan bergunanya lo sebagai teman. Lo cuman dateng disaat lo lagi sedih, disaat gua lagi sedih kayaknya lo ga peduli. Lol gua mojokin lo lagi. Gua mojokin juga karna hal yg udah lo buat. Biar lo tau cara menjadi teman yang baik seperti apa. Gua nyalahin lo? Iya, lo salah sebagai teman. Gua ga nyalahin lo karna lo mantan gua, karna lo jadian terlalu cepet, karna semua yg udah lo lakuin selama kita pacaran. The past just left behind. I forget to say thank you. Karna lo gua bisa berubah jauh lebih baik dari sebelumnya. This point, I mean it. Karna lo gua bisa bersikap realistis. Gua ga keterima ptn mana2 tahun ini. Sedih? Pasti. Yang gua bakal lakuin kerja, cari duit yang banyak, kasih duit ke orang tua dan nenek,kakek gua setiap bulan, beli baju yg gua mau tanpa liat harga lol, beli sepatu adidas dan converse kalo lagi buy 1 get 1, beli iphone 6 kalo bisa ketabung, jualan pulsa again kalo orang2 bayarnya cash no utang2 wkwk, dan soal pekerjaan? Gua mau jual diri lah lol. Gua mau ngelakuin hal yg berguna tahun ini karna gua ngerasa tahun2 kemaren gua sangat amat tidak berguna sebagai anak lol. Bye, see you next time😘 padahal ini juga gaada yg baca wkwk😂

Rabu, 29 Juli 2015

Dear...

It's been too long to know who you are. And now it's time for me to take a rest. Yes, gua capek. Gua capek dengan sok kuatnya gua akan semua ego lu yang gabisa gua tahan lagi. Sakit? Pasti. Siapa yang mau putus setelah hampir dua tahun pacaran. Dan semua sifat kasar lo. Dan semua ego lo yang susah untuk meminta maaf. Dan semua sifat lo yang menguatkan gua seakan gaada yang terjadi apa-apa. With all the 'girls.' Your ego. Yes, I've been tired. But I miss you sometimes. Tapi itu cuma sebersit aja di dalem otak gua. Mencoba buat terbiasa dengan tiadanya lo sekarang. Mencoba buat terbiasa dengan semua perbedaan yang terjadi setelah putus. Toh ini juga keputusan gua. Gua harus siap dengan konsekuensi. Gua harus siap dengan mungkin lo yang bakal menjalin hubungan lagi sama cewek. Gua harus siap dengan melihat lo ketawa dan jatuh cinta dengan cewek lain. Gaada yg ga mungkin, right? Secara kita emang berawal dari temenan, lalu pacaran, dan walaupun putus gua masih mau berteman baik. Janji gua sama lo untuk selalu ada buat lo semampu gua, inshaallah bakal gua tepatin. Dua hari ini gua mimpiin lo. Kalo di bilang terlalu mikirin lo banget sesudah lost contact mah enggak. Kalo di pikirin mulu yang ada gua nangis mulu. Duh sayangnya udah kering air mata buat nangisin cowok lagi. Duh muna. Gak muna sih. Pura pura sok kuat aja buat sendiri lagi mungkin bakal bertahun-tahun. Lol. Siapa yang bakal tau selanjutnya? Mimpinya lo udah dapetin pengganti gua, dan pertama gua masih marah sama lo karena itu terlalu cepet. Dan lo masih ngebaik-baikin gua. Mimpi yang kedua lo marah sama gua karna konsekuensi gua yang butuh lost contact buat ngilangin rasa sayang. Ga ngerti sih itu mimpi artinya apa. But FYI, gua butuh waktu buat ngelupain dan ngebiasain keadaan kalo lo bukan milik gua lagi. Kalo kita udah putus dan terus masih bersikap biasa aja kayak pacaran dulu, dan tbtb lo juga deketin cewek lain dan jadian? Gua pernah berada di situasi itu. Yes, dua kali. Yang pertama jadian, yang kedua cuman sekedar deket. Yang ketiga? No thank you. Gua merasa jadi cewek terbodoh dengan masuk ke lubang yang sama dua kali. Yes, I've been fooled because of you. Blinded. All I know was loving you and gave you my best. But maybe I just can't get enough for you. I'm sorry. Cuma kurang lebih dua tahun gua bisa bertahan sama lo. Awalnya, gua berharap lo bisa ambil kesimpulan dan belajar dari putusnya kita. Dan lo bisa balik lagi dengan lo yang baru. Tapi tambah lama harapan itu pudar. Gua udah pernah ngerasain sakitnya berharap tapi kenyataan ga sesuai harapan. Bersikap realistis. Ngejalanin apa yang ada di depan mata gua. Dan tentunya fokus sama cita-cita gua. Yang di bayangan gua sekarang cuma bisa masuk perguruan tinggi negeri sesuai jurusan yang gua minatkan, belajar yang bener, lulus dengan ipk tinggi. Boys? I've got no time for that. Ini sih ngomong karena belom ada yang ngedeketin serius aja. Kalo ada yang ngedeketin serius juga luluh lagi. Jatuh cinta lagi. Cowok mulu lagi. Mehhh. But seriously, lagi capek buat ngejalanin hubungan lagi. Nutup diri? No. Gua ga bakal nutup diri dengan semua orang yang datang. Karena di saat gua nutup diri, gua bakal kehilangan sesuatu yang berharga dari orang tersebut. Semua orang datang ke hidup kita karna ada alasan tertentu. Then I won't missed that reason. Dear...you... Gua harap lo bisa dapet wanita yang lebih sabar dalam menghadapi lo. Menghadapi the black side lo. Dengan sabarnya dia bisa mengubah itu menjadi lebih baik. Dengan sabarnya dia bisa menaklukan lo dengan sifat keras lo. I'm sorry. I've failed on you. Ternyata gua tidak begitu kuat untuk menghancurkan batu. Selalu ada pembelajaran dengan hadirnya lo di hidup gua, begitu juga sebaliknya. Semoga lo bisa belajar dari semuanya dan jangan ngelakuin kesalahan yang sama. You're not here arround me, but you're still here in my heart and my memories. I'll kept you there until my heart was ready to fallin' love again.

Rabu, 04 Februari 2015

Untuk Mamas Hendra...

You know when I tell you that I wanna go? Psst you know I'm lying and I can't stop writing about him. Karena dia masih berada di hidup gua sampai sekarang. Gua gatau kenapa dia ga pergi-pergi dan dia selalu bertahan dengan ego gua yang tinggi dan emosi gua yang meluap2. It's been 3 years and he stay. Kebayang dong seberapa sabarnya dia? Seberapa sayangnya dia? Seberapa gabisa hidupnya dia tanpa gua? INI VERSI NGEBAGUS-BAGUS-IN AJA SIH. PENCITRAAN AJE DULU KEK ARTIS2. Nooo, gua akuin dia lelaki paling sabar yang pernah ada di hidup gua. Yaa walaupun dengan embel-embel jeleknya, He's still the best. KENAPA BISA? Ya karena diriku lelah bergulat dengan ego-ku sendiri. Ego untuk tidak memaafkannya dan untuk pergi dari hidupnya dan memintanya untuk tidak kembali lagi. Namanya juga cewek, disaat dia bilang 'pergi dari hidup gua' itu hanya ego-nya yg sedang meluap yang artinya 'stay.' Dan disaat dia ngedeket lagi, caranya dia ngedeket ya emang beda. Lebih keliatan perjuangannya. Lebih serius dan keliatan lebih sayang. Kayak waktu itu gua minta dibeliin coklat sama dia dan seminggu kemudian dia ke rumah gua dengan embel-embel minjem buku arab taunya dia mau ngasih coklat dan kalo lagi berdua, jajan gua tidak mengeluarkan uang sama sekali ya karena lagi gaada duit juga-_- Ya gitu dah dia lebih banyak mengeluarkan uang buat gua. Gua tidak matre yang menganggap semakin banyak uang, semakin serius cowok itu. Orang kayak dia, harus nabung dulu buat jalan, dia ga selalu punya duit, dia bukan anak manja yang ketergantungan duit sama orang tuanya, dan disaat dia punya uang, dia habiskan setengah atau mungkin tiga perempatnya buat gua. Siapa yang ga luluh? Dengan keseriusannya dan cara yang dia lakukan membuat gua ikutan serius juga. Gua yg awalnya nganggep kalo dia balik lagi karna lagi kangen doang, dan gaada niat balikan, ternyata gua salah. Malah kebalikannya. Dan disaat ada orang yang serius sama gua, ya gua serius-in balik lahh. Tidak mau membuat perjuangannya sia-sia karena muka gua ga pantes buat jual mahal kek gitu.  Makin kesini, dia semakin jelas dan tiba-tiba dia bilang 'kita balikannya setelah UN aja yaa.' Mungkin gua udah kebal dengan wacana itu dan tidak terlalu percaya dan berharap lagi yaa udah cuman iyain, kaga mikirin, liatin aja kedepannya gimana. Kalo sedikit cuek ya gua akuin iya, gua cuek juga buat spekluasi buat gua ga baper lagi dan terlalu berharap lagi kayak kemaren2. Jadi selama pdkt lagi, gua cuman menghargai semua perjuangannya aja dengan sedikit senang, sedikit baper, dan semua serba sedikit karna ga siap sakit hati lagi lah yaaa. Tapi ternyata kita balikan sebelum UN, jadi yaudah, ga waw juga sih cara balikannya, tapi gua tetap menghargai dan mengingat gimana dia bikin gua luluh lagi dan ngebangun rasa percaya dan sayang gua lagi sama dia, gua juga emang masih sayang, mau balikan, ya kenapa enggak? Jadi kesimpulan yang gua ambil buat saat ini adalah......udah lah koy jangan sok-sokan ngalus lagi, lu kagak bisa idup tanpa gua wakakakakakak engga dengg. Dengan menaik dan menurunkan ego itu berguna, buat bikin orang sadar dan merasa tertampar oleh kesalahannya anjay bahasa gua udah kayak sastrawan, kalah sastrawan. Dan kadang bersifat bodoamat juga berguna, buat ga baper sama mantan yang ngedeket lagi lol. Yaaa maaf-maaf aja nih koy kalo aku baper pas pacaran, pas pdkt ga pernah, soalnya aku baru bener-bener peduli banget sama kamu ya saat kita pacaran. Udah lah ya koy segini dulu aja, tau ga sih? AKU DIGIGITIN NYAMUK DARITADI;(

Minggu, 11 Januari 2015

Giving up on you

Udah kayak lagu yeuu gajelas bhay. Ini mungkin bakal jadi postingan terakhir gua menceritakan perjalanan cinta yang berliku-liku, banyak sedih dan bahagia, lucu, unik, dan aneh dengan orang yang sama. Gimana pisahnya ya kita doang yang tau permasalahan dari awal sampe akhir. Disini gua cuman nyampein inti sama yang gua rasain aja. Jadi kaku banget gua nulis postingan. Efek abis bikin karya tugas ilmiah. Awal deket lagi sama dia, gua pikir kita bisa balik lagi kayak dulu. Mean pacaran. Karna tau sendiri sesama mantan gaada yang bisa murni temenan. Pasti ada salah satu diantaranya yang ngarep balikan. Apalagi sama-sama single, siapa yang ga mikir dideketin mantan tapi mantan ga punya tujuan? Ga mungkin kan. Salahnya gua yang terlalu ngarep dan terlalu percaya sama kata-katanya dia. Dia udah ngomong dari awal 'Buat saat ini kita gabisa pacaran, aku pengen sendiri dulu, tapi kita deket juga buat ngebenerin semuanya yang salah dari kita kok, 3 bulan kita deket mungkin kita bisa balikan' Alah bullshit kau lelaki bilang aja lagi bosen dan mau ngalus lol. Yaa namanya juga sayang gua percaya-percaya aja dan ngikutin cara mainnya dia. Seiring jalannya kita deket ada aja yang bikin gua nethink, entah itu dia lagi deket juga sama cewek lain dan dia ngerasa nyaman ama cewek itu atau gua takut kita deket tapi tbtb dia jadiannya sama cewek lain. Gila kalo udah yang kedua itu udah gaada lagi kunci yang bisa masuk hati gua lagi kali. Lebay tapi emang begitu. Semua cewek punya tingkat kecewanya masing-masing, dan tingkat kecewa gua yang paling tinggi ya urusan 'Cewek lain.' Tapi dia sabar dan ngeyakinin gua kalo dia cuman deket sama gua doang. Sampe akhirnya dia ngeyakinin gua berkali-kali dengan manisnya dia akhirnya gua percaya 100%. Tapi semua percaya itu ancur pas tahun baru. Lagi acara bakar-bakar gitu, dia lagi samping-sampingan sama temennya dan dia lagi main hape trs temennya bilang 'masih aja koy' trs dia bilang 'sstt diem-diem aja lu.' Anjing disitu gua langsung ngedown dan langsung cerita sama Rini walaupun itu belum tentu bener. Akhirnya gua diem aja, ditanya ama dia berkali-kali ga gua jawab, akhirnya gua yang nanya 'Ngalus cewek?' 'Enggak' 'Boong' 'Iya aku boong.' TAU DONG KELANJUTAN ABIS DIA JUJUR GUA NGAPAIN? JADI GAUSAH DI DESKRIPSIKAN LHA YAA. Rasanya percaya gua yang dari pas deket 100% langsung turun drastis jadi 20%. Karna percayanya masih ada gua masih bisa manisin dia, gua cuman bisa nangis dan marah2 sama dia, tapi marah yang paling klimaks paling cuman nangis doang. ANJING KENAPA HARUS DICERITAIN LAGI DISINI AH TAE KESEL SENDIRI KALO LAGI CERITAIN INI. Akhirnya setelah itu gua mutusin buat ga kontakan sama sekali lagi sama dia, tapi kita bakal sama-sama ada kalo lagi butuh. Tapi dia tetep nge wa atau bbm gua, tapi gua cuman bales singkat-singkat karna udah bener-bener gaada gairah chat sama sekali sama dia, apalagi gairah balikan. Akhirnya gua tegasin berkali-kali sampe dia ngerti. Setelah sehari ga kontakan sama sekali, tiba-tiba ada masalah di rumah, otomatis gua butuh dia, kita ketemu, dia nenangin gua, kita ketawa-ketawa bareng lagi, tapi entah kenapa pas saat itu rasa sayang yang gua bangun dari awal deket berkurang. Dia ngomong hal-hal manis gua diemin aja, terus gua bilang aja 'boong' mulu. Percayanya udah hampir ilang, rasa sayangnya berkurang ya begitu jadinya. Setelah itu gua mikir, ancurnya hidup gua juga disebabin sama dia, gairah hidup gua berkurang juga ya gara-gara dia. Malem setelah cerita gua langsung bilang buat ga kontakan sama sekali sama dia, gamau balikan lagi, dan intinya dia pergi jauh-jauh dari hidup gua tanpa balik lagi. Gua kasih dia kesempatan buat ketemu terakhir kalo dia lagi ada masalah, karna gua utang 'ada saat butuh' sama dia. Tapi dia tetep aja gamau dan selalu bilang 'See you at april' seakan-akan kita bisa balik lagi kayak dulu pas april setelah UN. Hari-hari gua terasa berat aja gaadanya dia sama sekali di hidup gua. Biasanya kan tiap hari digangguin dia mulu. Gadenkk. Terus pas hari apa gitu dia masih sms dan tetep bilang 'See you at april.' Terus pas hari apa gitu gua lupa gua apus nomornya dia tapi lupa ngeblock wa, bego dasar lu ling. Dia nge wa gua lagi, tapi tetep aja gua ladeninnya cuek. Karna kelewat kesel mungkin gatau lagi deskripsiinnya kayak apa. Gatau kenapa tbtb gua marah-marah. Mungkin karna dia ga pergi-pergi gitu dari hidup gua makanya gua masih ngerasa terbebani. Gua selalu bilang dia buat pergi dan biar dia tepatin janjinya buat ga balik-balik lagi ke hidup gua dan dia selalu bilang gabisa, pergi sekarang mungkin bisa, suatu saat buat balik pasti ada kesempatan. Itu doang yang selalu dia bilang. Fuck off. I need you now, not tommorow or a years later. Kalo lo bilang 'butuh' dalam artian yang lo selalu ada buat gua setiap ada masalah, lo salah. Karna gua butuh lo saat ada maupun gaada masalah. Gua butuh lo buat sayang sama gua sepenuhnya dan jadiin gua satu-satunya. Itu yang gua butuh. Ya kalo lo gabisa ngasih 'kebutuhan' gua, pergi lah jadi konsekuensinya. Pas chat itu tapi akhirnya gua minta dia buat stay. Setan apa yang masukin badan gua sampe nyuruh pergi, minta stay, pergi lagi, minta stay lagi. Gila lu ndro emang ababil yang paling keras kepala lol. Dan disaat gua bilang dia buat stay, dia selalu nyinggung soal pergi gitu-gitu. Tapi gua tetep milih buat stay. Mungkin ada sakit hati sisa tahun baru yang bikin gua selalu nyinggung dia soal ngalus cewek. Klimaksnya dia bilang 'Lo udah gangerti apa-apa tentang gua lagi link.' Dan gua menyimpulkan itu dia udah ga butuh gua lagi, then I go dengan kalimat baik-baik tanpa emosi. Ternyata itu bikin gua lega, gaada lagi nangis-nangis gajelas yang mikirin ntar kalo dia jadian reaksi gua kayak gimana yak or etc. So this is the end of the story. Walaupun berat dan kadang kepikiran, terus sakitnya masih ngebekas, tapi itu ga bikin air mata gua jatuh lagi. Sedih mungkin karna menghilangkan kebiasaan yang apa-apa ada dia jadi hilang. Susah emang kalo orang udah bosen gabisa lo paksain buat selalu ada buat lo lagi, karna hati dan pikiran dia udah bukan buat lo, walaupun raganya masih sama lo. Emang jadi prinsip gua buat 'Bakal selalu ada buat orang yang butuh gua dan bakal pergi saat orang itu gabutuh gua lagi.' Then I said now 'I'm giving up on you.' Udah gaada lagi kepikiran buat balikan atau berharap dia buat kembali lagi. Gua malah berharapnya ga pernah balik lagi. Lo selalu bilang kalo sayang gabakal seutuhnya ilang. Tapi gua ga sependapat ama lo. Sayang pasti ilang pada waktunya. Dan lo bilang gabisa ninggalin gua karna sayang gabakal ilang seutuhnya. Berarti lo juga gabisa ninggalin semua mantan-mantan lo yang lo sayang sebelum gua? Then I don't want to be your fuckin' ex-girlfriend-choises. I know I'm not the only one~~~ PS. You know I'm still love you then I choose to go and there's no ways for you to comeback. I don't hate you. Gua cuman mau menetralisir rasa dan menghilangkan rasa kecewa agar orang yang datang suatu saat nanti ga merasakan kecewa yang gua rasain karna diri lo. Dan juga mengambil semua kebahagiaan yang gua kasih ke lo, buat jadi milik gua, jadinya ya semua bahagia gua udah bukan karna lo lagi. Thank you. And this is the end.

Kamis, 13 November 2014

Truth

Maaf kalo emang postingan sebelumnya ga sesuai sama lo. Yang gua tulis 'lo masih mengikat gua karna lo gamau kehilangan wanita yang memperjuangkan dan mempertahankan lo.' Ternyata gua salah. Lelaki yang selama ini bersama gue selama hampir dua milenium. Gadenk lebay binggo. Dua tahun. Kalo diitung sama pdkt sih. Ternyata gua ga pernah mengenal dia. Istilahnya soal yang gua kerjain dan gua tau gimana cara penyelesaiannya tapi jawabannya gaada dipilihan ganda. If you say gua munafik lo salah. Semua yang gua tulis dI blog ini tulus dari hati gua. Benda mati yang selama ini selalu dengerin curhat gua dari smp,mana bisa gua boongin sih men bro sist mbbb mzzz? Disaat gua curhat semua pemikiran gua dan semua isi hati gua tertuang disini. Dan mungkin ada pemikiran gua yang ga sesuai sama lo dan gua tulis disini. Siapa yang salah? Gaada yang salah. Saya dikasih otak sama Tuhan untuk berfikir dan saya gunakan itu. Dan kalo pemikiran saya salah, apa itu salah saya juga? Manusia ga luput dari kesalahan. Dan disetiap anda menjalani hidup pasti mengalami salah menyimpulkan. Apa saya harus meminta maaf karena saya manusia yang tidak bisa 'sebenar' Tuhan? Terima saya semanusianya saya yang tidak pernah luput dari kesalahan. Ya gausah diterima sih lha wong udah bukan siapa-siapa. You want to know the truth? Gua masih sayang sama lo. Gua membohongi hati gua untuk tidak sayang sama lo dan belajar untuk membenci lo. Karena cara untuk menetralisir harus dengan menyayangi dan membenci yang seimbang. Disaat hujan terakhir kita berdua, masih tersimpan harapan yang membuat saya berpikir untuk kembali dan membenahi apa yang berantakan. Namun saya berpikir kembali, saya tidak akan pernah bisa mengembalikan gelas yang jatuh dan pecah. Dan anda tahu? Semua ini membuat saya tidak ingin jatuh cinta lagi. Disaat saya percaya bahwa yang kita lakukan akan bertahan selamanya, namun ternyata hanya harapan seorang anak kecil untuk memeluk bulan. Terima kasih atas semua pengorbanan, kasih sayang yang dulu anda beri, dan semua pelajaran yang anda beri. Mencintai anda seperti menggenggam mawar. Sesuatu yang saya cintaii, namun disaat saya genggam, tangan saya sakit tertusuk duri. Saya membenci anda. Itu hanya cara saya untuk menghilangkan rasa sayang.