Profil

Foto saya
Crazy.Crispy.Oksigen and nitrogen. Leukosit and motorik.I won't tell you my age cause I won't change my profile every year. I was born on 28 June 1997

Rabu, 30 September 2015

Peace like when it's rain.

"Saya tidak tahu sampai kapan hati ini akan berhenti mencintai kamu. Saya tidak tahu sampai kapan saya tidak merasakan apa-apa disaat bersama kamu. Kamu menguatkan saya untuk mencintai kamu lagi. Kamu menggenggam tangan saya untuk memulai kita yg dulu. Namun, disaat genggaman tangan itu sudah saya eratkan, kamu lepaskan."

Yaa begitu kenyataannya. Bahkan disaat gua memutuskan untuk tidak berhubungan lagi sama lo, lo sms satu kalimat aja yg ngebuat gua mau bales. "Still awake? I miss you now." You miss me now? I miss you everyday. Itu kenyataan yg paling gua benci. Tapi dengan kangennya gua sama lo, ga membuat gua kontak lo duluan. Gua mikir, dengan gua yg menghilang dari kehidupan lo, dan tanpa adanya lo, bisa ngebuat gua netralisir rasa sayang. Ya, bahkan sampai detik ini gua gabisa kontrol rasa sayang ke lo. Gua pikir, gua butuh buat netralisir rasa sayang dan disaat kita ketemu lagi, bahkan udah gaada harapan sekecil apapun untuk kembali sayang sama lo.

But that night, you make me fallin' love again. Tentram. Damai. Itu yg saya rasakan disaat saya mencintai kamu. Bahkan saya merasakan hangatnya genggaman tangan dan pelukanmu. Saya berfikir untuk mencintai kamu lagi, kamu meyakinkan saya untuk jatuh cinta lagi. Saya berfikir untuk mencintai kamu dan membiarkan kamu pergi. Saya berfikir akan siap untuk mencintai kamu walaupun kamu sudah memulai hubungan yg baru dengan wanita lain. Saya berfikir akan siap untuk mencintai kamu walaupun kamu menggenggam, memeluk bahkan mencium bibir wanita lain. Lovin' you was about letin' go. Saya wanita bodoh yg hanya menunggumu bahkan disaat kamu masih sibuk mencari. Saya pun tidak tahu, pada akhirnya kenyataan akan mendukung saya atau mendorong saya jatuh. Kamu pernah bilang betapa berartinya saya di hidup kamu, tapi hal itu tidak membuat kamu berhenti mencari. Hal itu tidak membuat saya menjadi prioritas dalam hidup kamu. Mengapa saya menginginkan status prioritas? Bukankah saya sendiri yg mengakhiri hubungan? Dengan dua hal yg telah kita lakukan, Bukankah kita menjadi munafik dimata cinta?
Terlalu cepat mengeluh apabila saya menginginkan prioritas saat ini. Karena kita baru saja memulainya kembali.

Saya sering berlari hanya untuk kamu kejar. Hanya untuk ingin tahu apa arti saya dalam hidup kamu. Tapi itu tidak berhasil. Mungkin, saat ini kamu lelah mengejar. Dan saat ini juga, saya akan berhenti berlari. Saya berusaha untuk selalu ada disaat kamu butuh. Saya tidak akan berhenti mencintai walau kamu tidak dapat dimiliki. Saya mencintai kamu dengan semampunya saya. Walaupun saya tidak tahu apa yg akan terjadi nanti. Apa itu akan menyakitkan saya atau kamu yang akan sakit?

1 komentar: