Profil

Foto saya
Crazy.Crispy.Oksigen and nitrogen. Leukosit and motorik.I won't tell you my age cause I won't change my profile every year. I was born on 28 June 1997

Kamis, 13 November 2014

Truth

Maaf kalo emang postingan sebelumnya ga sesuai sama lo. Yang gua tulis 'lo masih mengikat gua karna lo gamau kehilangan wanita yang memperjuangkan dan mempertahankan lo.' Ternyata gua salah. Lelaki yang selama ini bersama gue selama hampir dua milenium. Gadenk lebay binggo. Dua tahun. Kalo diitung sama pdkt sih. Ternyata gua ga pernah mengenal dia. Istilahnya soal yang gua kerjain dan gua tau gimana cara penyelesaiannya tapi jawabannya gaada dipilihan ganda. If you say gua munafik lo salah. Semua yang gua tulis dI blog ini tulus dari hati gua. Benda mati yang selama ini selalu dengerin curhat gua dari smp,mana bisa gua boongin sih men bro sist mbbb mzzz? Disaat gua curhat semua pemikiran gua dan semua isi hati gua tertuang disini. Dan mungkin ada pemikiran gua yang ga sesuai sama lo dan gua tulis disini. Siapa yang salah? Gaada yang salah. Saya dikasih otak sama Tuhan untuk berfikir dan saya gunakan itu. Dan kalo pemikiran saya salah, apa itu salah saya juga? Manusia ga luput dari kesalahan. Dan disetiap anda menjalani hidup pasti mengalami salah menyimpulkan. Apa saya harus meminta maaf karena saya manusia yang tidak bisa 'sebenar' Tuhan? Terima saya semanusianya saya yang tidak pernah luput dari kesalahan. Ya gausah diterima sih lha wong udah bukan siapa-siapa. You want to know the truth? Gua masih sayang sama lo. Gua membohongi hati gua untuk tidak sayang sama lo dan belajar untuk membenci lo. Karena cara untuk menetralisir harus dengan menyayangi dan membenci yang seimbang. Disaat hujan terakhir kita berdua, masih tersimpan harapan yang membuat saya berpikir untuk kembali dan membenahi apa yang berantakan. Namun saya berpikir kembali, saya tidak akan pernah bisa mengembalikan gelas yang jatuh dan pecah. Dan anda tahu? Semua ini membuat saya tidak ingin jatuh cinta lagi. Disaat saya percaya bahwa yang kita lakukan akan bertahan selamanya, namun ternyata hanya harapan seorang anak kecil untuk memeluk bulan. Terima kasih atas semua pengorbanan, kasih sayang yang dulu anda beri, dan semua pelajaran yang anda beri. Mencintai anda seperti menggenggam mawar. Sesuatu yang saya cintaii, namun disaat saya genggam, tangan saya sakit tertusuk duri. Saya membenci anda. Itu hanya cara saya untuk menghilangkan rasa sayang.

Minggu, 09 November 2014

Missing u

Disaat rasa sayang harus ditutupi. Disaat rasa ingin memiliki harus dihilangi. Disaat merindu hanya bisa di pendam sendiri. Untuk ketiga kalinya saya mencintai anda dibawah hujan. Namun dengan kita yang berbeda. Dengan kita yang sudah tidak lagi bersama. Dengan rasa canggung yang saya rasakan. Seperti pertama kali mencintai seseorang kembali. Rasa sayang yang selama ini saya tutupi, namun kemarin harus muncul kembali. Merasakan dinginnya hujan dan duduk berdua memandangi hujan dengan iringan musik. Entah mengapa membuat saya nyaman dan ingin mengulang semua itu kembali. Hangatnya kepala anda dipangkuan saya. Hangatnya jemari tangan anda dipundak saya. Dan semua hal kecil yang terjadi kemarin yang membuat saya teringat dan ingin mengulang kejadian itu kembali. Saya rindu melakukan hal kecil menyenangkan itu berkali-kali. Bukan hanya sesekali. Disaat rasa nyaman, rasa sayang, dan rasa rindu yang sejak seminggu lalu saya tahan, saya mengeluarkan itu semua kemarin. Dan yaaa, hari ini saya masih merindukan kejadian kemarin. Namun bisa apa saya dengan semua rasa sayang, nyaman, dan rindu ini? Membiarkannya keluar dan menunjukkan kepada anda? Disaat anda bukan siapa-siapa saya? Itu hanya membuat saya sakit. Yang saya bisa lakukan hanya memejamkan mata dan mengingat nyamannya lantunan musik itu. Nyamannya tatapan mata itu. Nyamannya rangkulan tangan itu. Nyamannya pangkuan itu. Setelah itu apa yang bisa saya lakukan? Hanya bisa membuka mata dan kembali pada kenyataan. Bahwa semua rasa ini harus hilang. Saya sadar, anda melakukan semua itu bukan berarti anda masih menyayangi saya. Anda melakukan semua itu karena masih ingin mengikat saya, sebagai wanita yang sangat menjaga dan memperjuangkan anda, agar saya tidak menjaga dan memperjuangkan lelaki lain. Anda mengikat saya dan anda mencari wanita lain yang lebih baik daripada saya. Saya lebih baik melihat anda bahagia dengan wanita baru tanpa membuat saya bahagia juga. Saya berhak bahagia, dimana kebahagiaan itu datangnya bukan dari anda. Mungkin salah saya terlalu memaksakan hati untuk menghilangkan rasa sayang. Atau salah anda yang masih terus mendekat dan mengikat. Bukan....yang salah mengapa saya terlalu memikirkan itu semua.

Selasa, 04 November 2014

Give me a chance

Sudah lelah dengan semua datang-perginya anda. Sudah lelah dengan semua kata-kata yang keluar dari mulut anda yang membuat saya percaya dan yakin untuk bertahan dan memperbaiki semuanya seperti semula. Betapa bodohnya saya ingin semuanya baik-baik saja layaknya seperti semula. Disaat anda benar-benar mencintai saya dan menerima kekurangan saya dan memperbaikinya. Gelas yang pecah tidak bisa kembali seperti semula. Walaupun saya sudah meminta maaf pada gelas itu. Terlihat seperti saya menyesal? Saya memang menyesal. Bukan menyesal membiarkan anda pergi. Namun menyesal karena saya tidak bisa berperilaku baik disaat saya bersama anda. Saya hanya wanita yang selalu merepotkan anda. Saya hanya wanita yang selalu membuat anda jenuh dengan segala negative thinking di kepala saya. Saya hanya wanita keras kepala. Saya hanya wanita bodoh yang pernah datang dikehidupan anda dan anda cintai...dulu. Saya bahagia dengan saya yang sekarang. Yang tanpa ada ikatan apapun dengan anda. Saya merasa bebas. Melakukan apapun sesuka saya tanpa ada larangan. Dan yang tentunya saya tidak perlu repot-repot memikirkan anda. Disaat kita sudah berpisah, otak saya sudah tidak berpacu kepada anda. Beri saya waktu. Untuk menetralisir semua rasa sayang yang pernah saya beri pada anda. Beri saya waktu untuk tidak mudah percaya akan kata-kata anda. Beri saya waktu untuk benar-benar bisa melepaskan anda pergi. Beri saya waktu untuk mencari kebahagiaan yang datangnya bukan dari anda. Saya merasa hina. Entah mengapa. Saya tidak lebih baik dari sampah. Karena saya teringat saya menyakiti anda dengan sikap keras kepala saya. Tidak ada kata-kata lagi selain maaf, saya tidak menjadi wanita yang baik disaat saya bersama anda. Dan terimakasih atas semua pembelajaran yang saya dapat dari anda. Saya berpisah dengan anda menjadi orang yang baru. Orang yang lebih baik lagi. Terlihat pencitraan? Mulut bisa saja berbohong, namun disaat menulis, hati yang berbicara. Tidak mungkin saya membohongi hati saya sendiri.