Selasa, 23 September 2014
Last
I remember you told me to write again...then I begin it and finish it. Udah hampir satu tahun kita bareng-bareng. Nangis ketawa bareng-bareng. Bukan setahun sebenernya, tapi udah hampir 3 tahun. Mencoba untuk memahami satu sama lain. Mencoba untuk menutupi kekurangan satu sama lain. Mencoba untuk menjadi yang lebih baik untuk sama lain. Namun...kita gagal. Saya bingung mau ngelanjutin apa lagi. Terlalu sulit untuk saya menulis dan menceritakan semuanya. Terlalu pahit untuk diterima dan terlalu menyedihkan untuk diceritakan. Saya tahu semua keputusan ini datangnya dari saya. Kita yang salah dalam kerusakan ini. Saya yang terlalu tergesa-gesa dan tidak sabar dengan semuanya dan anda yang terlalu pasrah akan keputusan ini. Kita sama-sama tidak memiliki niat untuk bertahan dan bersatu kembali. Saya menyesal memang karena telah terlalu tergesa-gesa mengucapkan perpisahan. Andai saja saya bisa menahan ego itu untuk keluar.....andai. Namun waktu tak dapat diputar. Saya sempat bertanya untuk tetap bertahan dan meminta memaafkan saya kembali. Namun emosi yang meluap membuat anda lelah dan sakit. Sampai akhirnya kita seperti ini. Melihat reaksi anda yang kesakitan, saya sedih, saya menyesal. Sesal yang datang karena saya menyakiti orang yang benar-benar mencintai saya. Sesal yang datang karena saya tidak bisa memberikan yang terbaik untuk orang yang saya sayang. Anda terlalu indah untuk sebuah perpisahan. Bahkan semua tangis yang kita buat terlihat sangat indah sekarang. Hak anda untuk tetap pergi dan tak kembali. Hak anda untuk tetap membenci. Untuk yang terakhir kali, saya minta maaf atas semua yang saya lakukan. Semua sakit anda. Semua tangis anda. Keputusan ini ada sisi positifnya, kita mungkin bisa menjadi orang yang lebih baik lagi kedepannya tanpa harus bersama. Saya tetap mencintai anda. Walaupun suatu hari nanti anda membenci saya. Walaupun suatu hari nanti anda berhasil melupakan saya. Walaupun suatu hari nanti anda berhasil menggenggam tangan wanita lain di hadapan saya.....ok enough. Thankyou and sorry I'll never be good enough for you. You're the best. I love you
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar