Misunderstanding.

Sorry for making you worry. Sorry for making you confuse. Sorry for everything that make you sad or stress out. Tau salah. Tau banget. Semua sikap kekanak-kanakan saya. Itu karna cuman minta dimengerti. Gak lebih. Karna sampe sekarang belom ada yang bisa ngerti. Even my parents. Silahkan pergi kalo udah lelah sama sikap saya. Silahkan cari waktu luang biar anda bisa terbebas dari saya. Maaf kalo waktu anda tersita hanya karna saya. Saya merasa udah mengekang anda... Memang. Tapi ada sesuatu yang saya lewatkan. Bukannya anda yang meminta saya untuk menyita waktu anda. Karna selalu hadirnya anda dikehidupan saya. Saya terbiasa dengan kehadiran anda setiap saat. Wajar kalo saya selalu menyita waktu anda. Anda yang meminta. Apa saya salah dengan semua pernyataan gila yang saya buat selama ini. Benarkan kalo saya salah. Saya manusia, punya salah. Semakin hari saya semakin sadar. Saya belum mempercayai anda seutuhnya. Karna semua kepercayaan yang ingin saya bangun, anda runtuhkan. Wacana, rencana kecil yang membuat saya percaya, anda yang membuat, anda yang menggagalkan. Yayaaa... Tak semua rencana berjalan dengan mulus. Bukan itu sebenarnya yang mengganjal dihati saya. Saya sadar. Anda belum mengenal saya. Anda belum mengerti sifat saya. Bukannya jika mencintai seseorang kita sudah mengenal orang tersebut. Bukannya jika mencintai seseorang kita sudah tau bagaimana cara meluluhkan sifat orang tersebut. Saya mulai ragu. Bukan ragu karna apakah saya menyayangi anda. Namun saya ragu dengan sayang anda. Saya ragu dengan semua pernyataan-pernyataan anda. Yang dulu membuat saya sangat percaya. Yang dulu membuat saya hampir luluh. Sekarang bukannya semakin jelas, bukan... Anda selalu bilang untuk mencoba percaya. Namun dengan anda yang menghancurkan kepercayaan yang ingin saya bangun, bagaimana saya bisa percaya... Sebelum anda menanyakan apakah saya mencintai anda atau tidak. Anda harus menanyakan kepada diri anda sendiri. Karna jika anda benar-benar mencintai saya, saya tidak akan meragukan semua pernyataan anda. Anda berhak pergi dan mencari sesuatu yang lebih indah untuk digapai. Karna saya belum tentu indah untuk digapai. Saya seperti anak berusia 13tahun yang ingin mencari tahu makna hidup dan semua yang ada didalam hidup. Disaat saya bersama anda, saya lupa akan satu hal. 'People Always Leave.' Mungkin anda akan menjadi orang yang ke-seratus atau seribu yang meninggalkan saya atau mungkin anda orang yang termasuk tidak akan meninggalkan saya... Missunderstanding kills me slowly. Maybe if you make me believe you won't leave or if you want go, I can understand. But until now, I can't love you like (you said) do.