Rabu, 13 Maret 2013
Seems Wrong
Bukan. Saya gak menyesali saya sayang sama mas kok tenang aja. Terlihat salah. Semua penilaian saya tentang anda terlihat salah=] Saya yang memang menilai anda sesosok lelaki yang sangat saya idamkan. Saya yang dari awal mengagumi sosok dan jiwa lelaki seperti anda. Semuanya terlihat salah. Ketika fakta membuktikan semuanya kepada saya. Ketika kenyataan memperlihatkan sosok anda yang sebenarnya. Fakta menunjukan munafiknya anda akan perasaan. Anda permainkan perasaan anda sendiri. Dan sekarang anda-lah yang dipermainkan oleh perasaan anda sendiri. Hukum Alam =] Anda yang tidak yakin akan perasaan sendiri. Anda yang menganggap semuanya remeh. Anda yang membohongi perasaan anda sendiri. Jika anda berfikir kalau anda ingin tetap tersenyum disaat anda sedang sedih. Ya. Mungkin orang awam melihatnya begitu. Namun saya tidak. Terlihat jelas anda me-munafik-kan perasaan anda sendiri. Anda yang tidak konsisten dengan apa yang anda ambil. Anda menyesali dan terlalu menyesali masa lalu. Anda yang masih tidak stabil dengan perasaan anda sendiri. Semua terlihat salah ketika anda dilemahkan oleh cinta. Anda terlihat lumpuh tanpa cintanya. Anda terlihat bukan siapa-siapa disaat tidak ada cintanya. Anda yang mengambil keputusan namun anda yang menyesalinya. Itu bodoh. Apakah sosok anda masih pantas saya kagumi. Apakah lelaki seperti anda masih pantas saya pertahankan rasa sayang saya ini. Sosok anda sudah tidak pantas saya kagumi. Namun saya tidak tahu mengapa...anda masih pantas untuk saya sayang. Setelah semua air mata. Semua sesak. Semua sakit. Anda masih pantas untuk tetap dihati saya. Untuk saya sayangi. Saya sudah lelah untuk semuanya. Saya sudah lelah untuk mengikuti anda yang masih tidak stabil akan perasaan anda. Namun saya masih belum lelah untuk mendengar semua keluh kesal anda. Tentang orang-orang yang berharga dalam hidup anda. Jika saya bisa menyampaikan sesuatu pada anda secara langsung. Saya hanya ingin berkata. Saya sayang anda. Saya tidak peduli jika anda tidak sayang saya. Jika anda tidak sayang saya. Saya membiarkan anda pergi. Terbang seperti burung. Mencari sangkar yang pantas untuk ditempati. Sampai akhirnya anda menemui sangkar yang lebih indah dan lebih nyaman. Jika anda sudah menemukannya. Ceritakan semuanya pada saya. Senang dan sedih anda disangkar baru. Karna sampai sekarang saya tidak lelah dengan mendengarkan semuanya. Dan jika anda sudah lelah dengan semua sangkar yang hanya bertahan sementara. Jika anda menyadari sesuatu. Kembali pada saya. Saya tidak akan mengusir kehadiran anda. Walaupun anda yang pernah menyakiti hati saya, menyiksa batin saya, dan membuat air mata saya jatuh. Dengan kehadiran anda suatu saat nanti, semua sakit, semua siksa, semua air mata. Tak terlihat sia-sia. Kembali pada saya jika anda sudah bisa memilih sangkar yang pantas untuk ditempati. Kembali pada saya jika anda sudah belajar dari sakitnya semua sangkar yang pernah anda tempati. Kembali pada saya jika anda sudah yakin... untuk memilih saya sebagai sangkar yang tepat untuk anda. Jika waktu itu tiba. Saya akan mengajarkan arti cinta sebenarnya. Saya akan menjadi sangkar yang indah dari yang paling indah. Ya saya akan melakukan itu semua. Jika tidak ada seseorang yang bisa mengambil hati saya. Jika hati saya masih berkata agar tetap mencintai dan menyayangi anda. Jangan salahkan saya jika hati saya menyuruh saya untuk berhenti mencintai anda. Karna semua masalah waktu. Waktu yang akan menjawab. Bukan saya dan juga bukan anda. Semua terlihat salah. Karna fakta yang menunjukan atau memang karna anda yang membuat semua penilaian saya salah=]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bagus nih
BalasHapusmakasih=]
BalasHapus